Standar Akuntansi Syariah & ETAP Akan Dirilis

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akan meluncurkan Standar Akuntansi Syariah dalam tiga bahasa serta Standar Akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Peluncuran akan dilakukan dalam seminar bertajuk "Tiga Pilar Standar Akuntansi Indonesia", yang dilaksanakan Universitas Brawijaya dan IAI di Kota Malang, Jawa Timur, 17-18 Juli 2009.

Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) M Jusuf Wibisana mengatakan, Standar Akuntansi ETAP akan membantu perusahaan kecil menengah dalam menyediakan pelaporan keuangan yang tetap relevan dan andal.

"Tanpa terjebak dalam kerumitan standar berbasis IFRS yang akan diadopsi di dalam Standar Akuntansi PSAK. Proses harmonisasi IFRS dan PSAK kita harapkan akan selesai pada tahun 2012," jelas Jusuf dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Rabu (15/7/2009).

Sementara Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI Ahmadi Hadibroto mengatakan, SAK ETAP akan khusus digunakan untuk perusahaan tanpa akuntabilitas publik yang signifikan. Perusahaan yang terdaftar di dalam bursa efek dan yang memiliki akuntabilitas publik signifikan tetap harus menggunakan PSAK yang umum.

"SAK ETAP ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2011 namun penerapan lebih awal di 2010 diperbolehkan," ujar Ahmadi.

Sementara Standar Akuntansi Syariah akan diluncurkan dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Arab. Standar ini diharapkan dapat mendukung industri keuangan syariah yang semakin berkembang di Indonesia.

Dengan diluncurkannya dua standar tersebut, maka standar akuntansi di Indonesia menjadi lengkap dengan tiga pilar standar akuntansi, yakni SAK (Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku umum), SAK ETAP, dan SAK Syariah.